Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Mengolah Tahu

Kompas.com - 03/01/2012, 18:38 WIB

KOMPAS.com - Makanan berbahan kedelai merupakan sumber protein nabati berkualitas Tahu merupakan salah satu pilihannya. Tak hanya kaya protein nabati, tahu juga mengandung kalsium yang hampir setara dengan kalsium pada susu, yaitu 124 mg. Mengolah tahu bisa dilakukan dengan banyak cara seperti kukus, goreng, dihancurkan dan dicampurkan dengan bahan makanan lainnya. Apapun pilihan Anda memasak tahu, perhatikan cara mengolah makanan kaya nutrisi ini.

Menggoreng
* Saat menggoreng tahu, pastikan minyak goreng sudah cukup panas. Agar warna tahu tetap cantik dan merata, selain juga agar kulitnya tidak keras setelah dingin, tahu perlu digoreng dalam minyak panas.
* Lama menggoreng tahu disesuaikan dengan ukuran tahu. Makin kecil ukuran tahu, makin singkat waktu menggorengnya. Sebaliknya, jika ukuran tahu terbilang besar, butuh waktu menggoreng lebih lama.
* Jangan tinggalkan wajan saat menggoreng tahu, karena cara tepat menggorengnya adalah dengan sambil mengaduk supaya warnanya merata.
* Jika Anda membeli jadi tahu goreng berkulit coklat, lebih baik seduh terlebih dahulu sebelum diolah. Tambahkan sedikit garam pada air seduhan tahu tersebut supaya memberikan rasa gurih. Setelah agak dingin, peras tahu.

Mengukus
Sebaiknya pilih tahu yang tidak bertekstur lembut jika ingin membuat tahu kukus, termasuk saat membuat tahu isi yang dikukus.

Mencampur dengan dihancurkan
Pilih tahu yang tidak terlalu lembut jika ingin dihancurkan, misal untuk dibuat perkedel. Tahu yang lembut memiliki kadar air tinggi sehingga tak tepat jika diolah dengan dihancurkan dan dicampur dengan bahan masakan lainnya.

Sumber: Buku Mudah Memasak Kuliner Nusantara, Bango-Saji, Media Boga Utama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com